CHERRY TIGGO 8 CSH: Mobil Hybrid China yang Siap Tandingi Jepang?

 

CHERRY TIGGO 8 CSH: Mobil Hybrid China yang Siap Tandingi Jepang? (Pict: Kompas Otomotif)

CHERRY TIGGO 8 CSH, Mobil Hybrid China yang Siap Tandingi Jepang?

Garasidigital – Belakangan ini dunia otomotif tanah air lagi ramai banget ngomongin satu mobil hybrid yang katanya bisa ngalahin nama besar Jepang—Cherry Tiggo 8 CSH.

Buat lo yang belum familiar, ini adalah varian super hybrid dari Cherry, pabrikan mobil asal Tiongkok yang makin serius ekspansi di pasar Indonesia.

Mobil ini katanya punya kombinasi efisiensi bahan bakar gokil, fitur super lengkap, dan harga yang cukup bersaing. Tapi, beneran segitunya? Yuk kita bahas bareng!

Performa Mesin dan Konsumsi BBM

Satu hal yang langsung bikin mata melotot adalah klaim konsumsi BBM-nya: 1 liter bisa tembus 76 km! Gila nggak tuh?

Mobil ini bukan cuma hemat, tapi super duper irit. Mesin hybrid-nya menggabungkan mesin bensin 1.5L turbo dengan motor listrik, menghasilkan tenaga 243 PS dan torsi 215 Nm, plus motor listriknya sendiri punya 204 PS dan torsi 310 Nm.

Angka-angka yang secara on paper jelas bikin banyak mobil Jepang gemeteran.

Tapi ya balik lagi, ini masih klaim. Belum ada data nyata dari pemakaian harian atau review lapangan. Kita tunggu aja unitnya resmi meluncur dan diuji langsung di jalanan Indonesia yang medannya cukup menantang.

Fitur-Fitur Cherry Tiggo 8 CSH

Satu hal yang selalu jadi nilai jual mobil-mobil China: fitur bejibun. Dan Cherry Tiggo 8 CSH ini nggak main-main. Dari desain eksterior sampai interior, kelihatan banget niatnya. Mulai dari panoramic sunroof, layar infotainment lebar, hingga fitur safety aktif—semuanya komplit.

Kalau dibandingkan sama Toyota Innova Zenix, jujur aja, dari segi fitur bisa dibilang Zenix agak keteteran.

Banyak fitur di Tiggo 8 CSH yang biasanya di brand Jepang masuk ke varian paling mahal atau malah opsional. Di sini? Udah jadi standar. Gampangnya, beli mobil, dapet fitur, bukan sebaliknya.

Transmisi dan Pengalaman Berkendara

Satu topik yang sering dibahas ketika ngomongin mobil China adalah soal transmisi. Tapi uniknya, Cherry sejauh ini aman-aman aja. Nggak kayak beberapa kompetitornya—sebut saja Wuling—yang mulai banyak laporan soal transmisi rewel.

Tiggo 8 CSH sendiri pakai transmisi 1DHT Super Electric Hybrid, yang memang belum banyak beredar, jadi perlu waktu untuk benar-benar bisa menilai performa jangka panjangnya.

Tapi, jika melihat dari rekam jejak Cherry sebelumnya, mereka cukup rapi dalam urusan dapur pacu dan transmisi. Jadi bisa optimis sedikit, lah.

Cherry vs Toyota, Siapa Lebih Worth It?

Oke, sekarang kita bahas perbandingan yang paling sering ditanyain: Cherry Tiggo 8 CSH vs Toyota Innova Zenix Hybrid. Di atas kertas, Cherry menang telak dalam hal tenaga dan fitur.

Dari sisi performa, Cherry lebih bertenaga. Dari segi konsumsi BBM, kalau klaim 76 km/l itu beneran, jelas banget Cherry menang.

Tapi, Toyota punya satu hal yang masih jadi nilai jual utama: after sales service dan kepercayaan pasar. Nama besar Toyota belum bisa dipungkiri.

Walau beberapa isu mulai bermunculan soal mesin hybrid Zenix yang nggak bisa dipanaskan di pagi hari dan bisa bikin oli nggak sempat bersirkulasi dengan baik, reputasi Toyota masih bikin orang mikir dua kali untuk pindah ke brand baru.

Masalah Spare Part dan Maintenance

Meski performa dan fitur Cherry Tiggo 8 CSH oke banget, tetap ada catatan: ketersediaan spare part dan jaringan bengkel.

Hal ini yang masih jadi kekhawatiran banyak orang ketika mau coba mobil brand China. Kalau ada masalah, bisa nggak langsung diatasi? Atau malah harus inden part sampai berminggu-minggu?

Cherry punya pekerjaan rumah besar di sini. Mereka harus bisa meyakinkan pasar kalau beli mobil mereka nggak berarti harus siap mental buat repot.

Kalau lo tipe orang yang suka teknologi baru, butuh mobil keren dengan fitur lengkap dan nggak terlalu terikat dengan "brand image", maka Cherry Tiggo 8 CSH layak banget dipertimbangkan.

Terutama kalau beneran konsumsi BBM-nya seirit itu, ini bisa jadi game changer di segmen hybrid SUV.

Tapi kalau lo tipe konvensional yang mementingkan nilai jual kembali, kemudahan servis, dan sudah percaya mati sama brand Jepang, mungkin lebih tenang ambil Zenix atau merek Jepang lainnya.

Akhir kata, mobil ini layak dinantikan. Kita tunggu saja bagaimana performanya di lapangan nanti. Tapi satu hal pasti: Cherry Tiggo 8 CSH bukan mobil ecek-ecek. Bisa jadi pesaing serius buat raksasa-raksasa otomotif Jepang.(***)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال