![]() |
| Apa Bedanya DeepSeek dan ChatGPT? Ini Penjelasan Lengkapnya |
Garasidigital.blog – Kalau kamu mengikuti
perkembangan teknologi AI akhir-akhir ini, pasti nama DeepSeek dan ChatGPT
sering banget muncul di timeline.
Keduanya sama-sama model kecerdasan buatan yang bisa
membantu berbagai kebutuhan manusia mulai dari kerjaan teknis sampai urusan
bikin caption.
Tapi, meskipun terlihat mirip, sebenarnya keduanya punya
fokus, kemampuan, dan teknologi yang berbeda lho.
Supaya nggak bingung, yuk kita bahas apa bedanya DeepSeek
dan ChatGPT secara lengkap.
Perbedaan Tujuan
Perbedaan paling mendasar antara DeepSeek dan ChatGPT ada
pada tujuan pembuatannya.
DeepSeek sejak awal dirancang untuk efisiensi.
Artinya, model ini ingin bisa bekerja cepat, hemat sumber
daya, dan cocok untuk tugas teknis seperti analisis data, penalaran logis,
sampai pemrosesan real-time.
Sementara itu, ChatGPT memang dibuat untuk kenyamanan
berinteraksi. Fokusnya adalah percakapan yang luwes, respons natural, dan
kemampuan membuat konten kreatif.
Jadi kalau kamu butuh brainstorming ide, menulis cerita,
atau mencari penjelasan yang terdengar seperti manusia, ChatGPT lebih unggul.
MoE vs Transformer Tradisional
Ini bagian yang mungkin terdengar teknis, tapi penting untuk
dipahami.
DeepSeek menggunakan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE).
Singkatnya, MoE bekerja seperti tim ahli: hanya “pakar” tertentu yang
diaktifkan sesuai kebutuhan. Hasilnya? Proses lebih cepat, hemat memori, tapi
tetap akurat.
Di sisi lain, ChatGPT memakai arsitektur transformer
tradisional tanpa pembagian “pakar”. Semua bagian model aktif secara bersamaan,
membuat hasilnya lebih konsisten untuk percakapan dan pembuatan konten.
Kekurangannya, model seperti ini butuh compute yang lebih besar.
Jadi kalau dianalogikan, DeepSeek itu seperti “tim kecil
yang efisien”, sedangkan ChatGPT “orkestra penuh yang sinkron”.
Biaya Pengembangan
Karena arsitekturnya lebih ringan, biaya pengembangan dan
operasional DeepSeek cenderung lebih murah. Inilah sebabnya banyak developer
atau perusahaan tertarik memakai DeepSeek untuk integrasi internal, terutama
yang butuh AI power tapi ingin menekan budget.
Sebaliknya, ChatGPT lebih mahal untuk dikembangkan dan
dioperasikan. Model yang besar membutuhkan infrastruktur yang besar pula. Tapi
investasi ini memang sepadan untuk kemampuan percakapan dan kreativitasnya yang
lebih unggul.
Aksesibilitas
Bagian ini juga bikin DeepSeek dan ChatGPT terlihat semakin
berbeda.
DeepSeek bersifat open-source, sehingga bisa diunduh,
dimodifikasi, dan diimplementasikan sesuai kebutuhan. Buat developer atau
peneliti, ini adalah surga. Kamu bisa mengutak-atik sampai puas.
Sebaliknya, ChatGPT adalah produk komersial. Aksesnya
terbatas, lebih terstruktur, dan tidak bisa dimodifikasi sesuka hati. Namun,
pengalaman pengguna yang ditawarkan memang jauh lebih sederhana dan ramah
pemula.
Kemampuan
Kalau dibandingkan dari sisi kemampuan inti, keduanya punya
spesialisasi yang berbeda.
DeepSeek unggul untuk:
- Penalaran
logis
- Analisis
data yang kompleks
- Tugas
real-time
- Jawaban
yang sangat terstruktur
Sementara ChatGPT unggul dalam:
- Percakapan
natural
- Penulisan
kreatif
- Ringkasan
yang lebih rapi
- Menjelaskan
konsep rumit dengan bahasa sederhana
Jadi tergantung kebutuhanmu. Kalau mau AI yang “rasional dan
presisi”, DeepSeek adalah pilihan menarik. Kalau butuh AI yang “nyambung diajak
ngobrol dan kreatif”, ChatGPT lebih cocok.
Pengalaman Pengguna
Dari sisi interface, DeepSeek cenderung lebih teknis dan
fungsional. Cocok untuk pengguna yang sudah terbiasa dengan AI atau kebutuhan
yang lebih teknis.
ChatGPT, sebaliknya, menyajikan tampilan yang rapi, bersih,
dan mudah digunakan bahkan untuk orang yang baru pertama kali memakai AI.
Pengalaman ini yang bikin ChatGPT lebih disukai pengguna umum.
Jadi, apa bedanya DeepSeek dan ChatGPT?
Ringkasnya, DeepSeek lebih teknis dan efisien, ChatGPT lebih
natural dan kreatif.
- Pilih
DeepSeek kalau kamu butuh AI yang hemat resource, kuat dalam logika, dan
bebas modifikasi.
- Pilih
ChatGPT kalau kamu butuh AI untuk percakapan, konten, atau brainstorming
ide yang fresh.
Pada akhirnya, keduanya bukan untuk dibandingkan siapa
paling unggul, lebih tepatnya mana yang paling cocok untuk kebutuhanmu.(***)
